Theology,Technology, and Philosophy, ENJOY!!

Pelajaran 7 11



YESUS MEMPERJUANGKAN
KESETARAAN   MARTABAT MANUSIA


KOMPETENSI DASAR

Memahami perjuangan Yesus untuk menegakkan nilai-nilai dasar hidup bersama sehingga mampu menghayati dan menerapkan dalam hidupnya sehari hari.


INDIKATOR      

1.     Menyebutkan contoh tindakan yang melecehkan martabat manusia.
2.     Menceritakan kisah seorang tokoh yang memperjuangkan kesetaraan martabat manusia.
3.     Mengungkapkan perjuangan Yesus dalam mengusahakan kesetaraan martabat manusia seperti dalam Lukas 19: 1-10.
4.     Menjelaskan bentuk-bentuk kesetaraan manusia yang dapat diperjuangkan dalam hidup sehari-hari.


URAIAN MATERI 

Kesetaraan martabat manusia tidak terlepas dari unsur menghormati pribadi manusia, termasuk hak-haknya yang timbul dari martabatnya sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia.
Sikap tidak menghormati martabat manusia, akan menimbulkan perlawanan dari setiap pribadi yang merasa keberadaannya tidak dihargai.
Gereja menghendaki agar kita semua menghargai harkat dan mertabat setiap pribadi manusia dan membebaskannya dari penyalahgunaan kewenangan. Untuk menghormati pribadi manusia, hendaklah kita berprinsip: “Setiap orang wajib memandang sesamanya tak seorangpun terkecuali, sebagai ‘dirinya yang lain’ terutama mengindahkan perihidup mereka beserta upaya-upaya yang mereka butuhkan untuk hidup secara layak”(GS 27,1)
Dengan demikian kita haruslah memandang sesama, dari sudut pandang Kristiani sebagai seorang saudara dan saudari, seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus sendiri: “Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Mat. 25: 40).
Kesamaan martabat manusia berhubungan erat dengan martabatnya sebagai pribadi dan dengan hak-hak yang melekat pada dirinya. Oleh sebab itu: “Setiap cara diskriminasi dalam hak-hak asasi pribadi, entah bersifat sosial, entah budaya, berdasarkan jenis kelamin, suku, warna kulit, kondisi sosial, bahasa atau agama, harus diatasi dan disingkirkan, karena bertentangan dengan maksud Allah. (GS. 29,2).
Dari uraian ajaran Gereja diatas menyadarkan kita bahwa merendahkan martabat orang lain berarti kita melanggar ajaran Gereja yang diterima dari Tuhan Yesus Kristus. Terhadap teman kita yang kurang mampu baik secara ekonomi ataupun kepandaian sering kali kita jauhi, kita singkirkan dari kelompok kita yang akhirnya ia semakin minder dan bahkan putus asa. Jika kita tetap berlaku seperti ini, maka kita melakukannya untuk Yesus juga.
Banyak orang yang memperjuangkan kesetaraan martabat manusia baik dalam negeri kita maupun di dunia internasional. Banyak pahlawan yang gugur karena membela harkat dan martabat bangsa Indonesia. Banyak tokoh dunia yang memperjuangkan kesetaraan martabat seperti Indira Gandhi di India, Nelson Mandela dan Martin Luther King di Afrika, dan para santo santa dalam Gereja yang memperjuangkan kesetaraan martabat manusia.
Tokoh utama pejuang kesetaraan martabat manusia adalah Tuhan Yesus sendiri. Dari persoalan gender, Yesus membiarkan diri-Nya dibantu oleh para wanita dalam karya-Nya. Yesus juga membela wanita yang diperlakukan tidak adil..
Yesus bergaul tanpa pilih kasih. Ia mengajarkan kesetaraan dan persamaan derajat. Ia berusaha merangkul semua golongan dan tidak mau terikat dengan  aturan  yang diskriminatif. Ia bergaul dengan Zakheus pemungut cukai yang dimata orang Yahudi sebagai pendosa yang harus disingkirkan. Sikap Yesus ini hendaknya diteladani.




 RANGKUMAN   
 
-           Martabat manusia merupakan bagian dari hak asasi dalam hidup manusia.
-           Martabat manusia menuntut kita untuk saling menghormati.
-           Menghargai martabat orang lain berarti menerima orang lain apa adanya sebagai pribadi dan menganggap mereka sebagai diri kita sendiri.
-           Kalau kita melakukan sesuatu kepada orang yang menderita berarti kita telah melakukan untuk Yesus.
Yesus selalu mengusahakan kesetaraan martabat manusia




0 comments:

Post a Comment